Proses Desain

Research dan  Brainstorming
Di tahap ini kami memutar otak kami (baca: research) dan membadaikan otak (baca: brainstorming) agar ide yang tepat bisa kita dapatkan. Pada titik ini kami melihat konsep keseluruhan perusahaan klien melalui research dan setelah itu memutuskan jenis desain yang akan dibuat, apakah ilustratif, simple, perlunya font yang di-customized atau tidak, pemakaian ornamen atau tidak, dan sebagainya.

Sketsa awal
Dengan info yang kami dapat pada tahap pertama, pada tahap ini kami memiliki materi yang cukup untuk dituangkan ke dalam sketsa. Setelah itu kami akan segera membuatnya ke dalam bentuk digital (baca: vektor). Pada tahapan ini kemampuan kreativitas desainer sangat diuji. Kadang membutuhkan waktu yang cukup lama bagi desainer untuk menemukan bentuk yang benar-benar sesuai dengan konsep pada tahap pertama. Sehingga disaat kami berteriak “AHA!” disitulah ide telah berhasil kami dapatkan dan kami pun dapat melanjutkan proses desain ke tahapan selanjutnya.

Konsep Awal
Disinilah tahapan yang cukup penting dan krusial dimana klien dapat melihat desain yang telah kami buat. Pada titik ini feedback dari klien akan bermunculan dan hal tersebut jelas memiliki pengaruh yang cukup besar pada arah perkembangan desain nantinya. Dan bisa saja tahap ini adalah proses terpenting yang kedua dari berbagai tahapan lainnya.

Revisi
Setelah feedback diterima, revisi kami lakukan. Lagi-lagi seperti tahap sketsa awal, waktu yang dibutuhkan sebenarnya cukup lama karena proses yang dibutuhkan untuk kembali menemukan bentuk yang ideal. Perkembangan dari revisi ini, cepat atau tidaknya, pun juga tergantung dari kerjasama kedua belah pihak dalam mensinergikan konsep dan bentuk desain tersebut. 

Penyelesaian akhir
Di tahap ini desain akan kami teliti lagi agar terlihat rapi dan bisa dipertanggungjawabkan. Setelah sentuhan terakhir selesai. Voila! Anda menemukan apa yang Anda cari.


Back